Minggu, 29 April 2012

RM Sederhana

Pisah Sambut Lurah Lama-Baru beserta KT dan KNPI


Pelantikan Lurah Rimba Asam, Saperan, S.Sos, M.Si


VISI DAN MISI


VISI DAN MISI

VISI Kelurahan

MEWUJUDKAN KELURAHAN MENJADI KELURAHAN MANDIRI MELALUI BIDANG PEMBANGUNAN DAN PELAYANAN PUBLIK"

Nilai-nilai yang melandasi:
1. Sebagai Kelurahan yang baru
2. sarana dan prasaran untuk peningkatan pelayanan publik

Makna yang terkandung :
1       .Terwujudnya : Terkandung didalamnya peran pemerintah dalam mewujudkan   Kelurahan Rimba Asam  yang mandiri secara ekonomi

2.      Kelurahan Rimba Asam : adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensinya dalam sistem pemerintahan di wilayah Kelurahan.

3.      Mandiri :  Adalah suatu kondisi kehidupan yang kreatif, inovatif, produktif dan partisipatif sehingga mampu memenuhi kebutuhannya sendiri


Misi Kelurahan
1          Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk. Meningkatkan SDM dalam Peningkatan pelayanan Publik
2.         Bekerja sama dengan dengan Intansi dan lembaga pemerintah dalam penigkatan kesejahteraan masyarakat terutama dalam pembagunan.
3.         Meningkatkan usaha kerakyatan/ industri kecil
4.            Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dalam pemerdayaan Masyarakat.
5.            Melayani dengan baik dengan 3 S: senyum, sapa dan  Sopan.
6.            Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui pelaksanaan Otonomi Daerah.

KELURAHAN RIMBA ASAM: SEJARAH


Sejarah kelurahan Rimba Asam
Tanah yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar di tumbuhi tanaman termasuk kebun-kebun karet dan sawit baik milik warga setempat maupun milik Perusahaan dan Rawa-rawa yang luas, menurut sejarah singkat penduduk setempat dulunya kelurahan ini tidak berpenghuni seperti sekarang kerena penduduk asal menetap di rompok (kampung) yang sering disebut dusun lame setelah  terbentuknya jalan  pipa pada tahun Tahun 1959 oleh PTSI  (PT. Stanvac lndonesia )  dan pada tahun 1961 maka penduduk  secara bertahap pindah ke Dusun ini,  untuk ke dusun  baru ini kita harus menempuh jalan garobak, dan trasportasi air melewati sungai Betung, Sungai Betung ini merupakan jalur ekonomi perdagangan pada saat itu, dan  terdapat tempat perkumpulan dan  pelabuhan yaitu pelabuhan  Tangeh Raden  dekat Jerabah  Panjang dan Tambag Kebu, berada ti kampung Meranjat pada saat ini. banyak pedagang atau saudagar yang singgah dan  melakukan kegiatan jual beli, secara tidak langsung sebagai tempat persinggahan para pedagang,    Sungai Betung bisa ditempuh melalui sungai Cengal bermuara ke laut Sungsang dan  kerena suatu sebab sungai ini mengering dan dangkal seperti sekarang ini.  Dahulunya hiduplah sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduk penduduk asli dalam kehidupan warga Desa “ Betung” dan Marga Rimba Asam orang menyebutnya.

Kelurahan Rimba Asam merupakan pemekaran dari Kelurahan Betung yang dimekarkan pada tahun 2007 menjadi 2 kelurahan 1 Desa, terdiri dari Kelurahan Rimba Asam, kelurahan Betung dan Desa Suka Mulya, Kelurahan Rimba Asam telah berkembang pesat sebagai ibu kota kecamatan Betung, lama – kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendatang yang ingin menetap dan tinggal di Kelurahan ini. Pada awal keberadaan Marga Rimba Asam penduduk di sini merupakan penduduk Asli Betung, setelah menjadi Desa Betung di sebuatan warga kampung satu. pemekaran ini di fasilitasi oleh Kelurahan Betung selaku pemerintah bersama LPM dan Usur pemuda, sehingga terbentuknya Panitia Pemekaran atau disebut Team 11 yang di ketua oleh HM Rifai Burhan  dalam persiapan ini team mengadakan musyawarah baik membahas masalah tapal batas (risalah tapal batas) dan mengenai nama kelurahan ada beberapa usulan mengenai nama Kelurahan ini baik itu Betung Jaya, Tangga Raden, Marga Rimbas, Rimba Asam  dan lainnya,  namun  dalam penetapan nama sesuai usulan dan saran peserta rapat maka untuk mengingatkan pada generasi muda dan masyarakat agar tidak melupakan sejarah, termasuk adat istiadat  maka dengan kata sepakat ditetapkannya nama kelurahan ini bernama Kelurahan Rimba Asam.  Dari awal berdiri kelurahan Rimba Asam ini banyak hal yang harus disiapkan termasuk tempat pelayanan prima terhadap masyarakat berupa kantor,  maka Lurah Rimba Asam pada saat pertama yaitu Hasbullah,S.Sos, M.Si (2007-2012) mengambil inisiatif untuk menempati (pinjam pakai) ex Kantor Bupati Wilayah Tengga (Tubup), dengan berbagai macam persipan maka pada tanggal 25 Januari 2007 Kantor kelurahan mulai menerima pelayanan pada warga masyarakat Kelurahan Rimba Asam selanjutnya pada tahun 2012 kelurahan Rimba Asam di serah terimakan antara lurah lama dan lurah baru yaitu      Hasbullah, S.sos, M.Si dengan Saperan, S.Sos, M.Si

Kerena kelurahan ini berada di pinggir jalan lintas secara berlahan-lahan melakukan pembangunan untuk mendukung kemajuan pemerintahan kelurahan Rimba Asam sesuai dengan Perda dan peta kota Betung khususnya kelurahan Rimba Asam (dalam Wacana yang dilontarkan oleh Pemda Banyuasin yaitu Kota Kembar antara Ibu kota Kabupaten yaitu Pangkalan Balai dan ibu kota Betung yaitu Kelurahan Rimba Asam) namun pada kenyatan hanya rencana saja yang samapai saat ini belum terwujud. Disini kelurahan Rimba Asam tidak berpangku tangga dan berhenti dalam kemajuan hal ini topang oleh sumber daya yang ada dilaksanakan oleh warga sehingga  nampak  sekarang sudah maju dengan sendirinya, justru para warga Rimba Asam yang di motori oleh para perangkat Kelurahan, tokoh masyarakat, Lembaga Adat dan pemuda, bersatu untuk memajukan dan mengubah Pradigma lama dan pola pikir dengan memanpatkan peran kearifan Lokak , agar ini terwujud dan berkembang sehingga menjadi ikon baru yang terang benderang di era modern.

Penulis dari diskusi dan wawancara itulah, seluruh elemen masyarakat dapat mengubah image yang dulu dan bersifat menakutkan akhirnya terjawab  dengan kemajuan dan perubahan zaman menjadi warga yang baik, aman dan tertip di kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.

Letak Lokasi Kelurahan

            Kelurahan Rimba Asam sebagai Ibu Kota Kecamatan adalah salah satu Kelurahan  di wilayah Kecamatan Betung  Kabupaten Banyuasin. Jarak Kelurahan ke ibu kota Kecamatan Betung sejauh ± 0,5 Km,  sedangkan jarak ke ibu kota Kabupaten Banyuasin di Pangkalan Balai 20 Km, dan ke ibu kota provinsi Sumatera Selatan di Palembang 68 km, Dengan kendaraan roda empat, kurang lebih memerlukan waktu  3 (Tiga)  jam untuk sampai di Kelurahan Rimba Asam hal ini di sebabkan hambatan pada jalan macat dan berlobang dan tidak adanya jalan alternatif ataupun jalan lingkar.